Keluarga Humoris #LC12
Annisa Rizkytantia Amanda
Manda. Memperkenalkan diri sebagai Annisa pada awalnya. Manda
merupakan pribadi yang menyenangkan, ramah, rame, sabar, ada kalanya serius dan
tegas, dan sering membantu menerjemahkan kata dalam bahasa inggris terutama
ketika kami mengerjakan tugas-tugas LC. Pernah berpengalaman bertemu dengan
oknum guru yang tidak bisa menjadi teladan membuat manda bertekad untuk menjadi
pengajar yang baik. Manda berhasil menemukan gaya terbaiknya dalam presentasi
setelah mendapat tips presentasi dari ibu Ani dan mencoba mempraktikkannya.
Annisa Taqwa Zazi Muslim
Mbak Nisa. Peserta LC12 pertama yang aku kenal. Orang I yang
lebih memilih untuk mengaku menjadi orang S. Sering sekali menggunakan sticker-sticker
lucu di line sehingga saya menyangka dia adalah orang yang rame. Ternyata
memang benar, meski saat bertemu di bandara, ternyata terlihat dewasa sekali
dan kalem. Baik banget dan menjadi tempat saya berkonsultasi pada awal-awal LC,
namun tidak berlangsung lama karena banyak juga teman-teman LC yang mengantri
untuk berkonsultasi juga. Kapan lagi bisa konsultasi gratis dengan psikolog.
Dios Yarona Larosa
Dios. Entah bagaimana dia bisa mengakrabi kami semua dalam
tempo sesingkat-singkatnya. Urusan komunikasi bang Dios lah jagonya. Penyiar
Radio Boos FM Padang ini selalu bisa menguasai keadaan dan selalu ceria serta
ekspresif. Benar-benar nggak bisa diam dari pagi hari hingga malam hari, namun
kadangkala lebih memilih sendiri saat mengerjakan tugas pribadi agar bisa
fokus. Dios juga nggak segan memberi tips-tips berkomunikasi dan juga bisa
bercerita apa saja.
Edo Janfien
Edo. Ramah dan heboh banget. Obrolan-obrolan kecil bisa membuatnya
tertawa dengan ekspresi yang lucu sehingga membuat teman-teman ikut tertawa.
Edo ini kreatif. Tagline LC “belajar bersama gembira bersama” selalu dinanti
apalagi jika Edo mempraktikkan gerakannya yang khas banget. Bercita-cita untuk
naik haji dan mempunyai acara sendiri di TV nasional. Terkadang diam namun bisa
melontarkan ide yang tidak disangka-sangka, seperti saat dia usul tentang 4
pilar kebangsaan dalam sebuah diskusi.
Enggar Nugraheni Putri
Enggar. Tipikal orang C banget. Disiplin dan bertanggung
jawab. Urusan tugas, Eng lah yang paling peduli. “Kalau orang lain bisa, kenapa
aku nggak?” Di luar itu, Eng adalah pribadi yang supel, sabar, dan murah
senyum. Eng adalah atlet olahraga tembak sebelum disibukkan dengan berbagai kegiatan
perkuliahan. Siapa sangka, asisten dosen ini ternyata sangat jago acting.
Terbukti saat memerankan ayu ting ting ketika outbound dan puncaknya saat
berperan menjadi ibunda Molen atau malin kundang.
Erma Fatima
Erma. Terkadang bisa jadi sosok yang rame banget dan selalu
ceria, namun di saat lain bisa terlihat kalem juga. Memilih untuk berkuliah di
IPB karena tidak ingin berkuliah dekat-dekat rumah. Mahasiswa jurusan ekonomi
syariah ini sangat concern dengan produk-produk halal. Erma adalah pendengar
yang baik dan sabar. Selain itu, Erma juga teman yang asik untuk berdiskusi. “Temukan
passionmu yaa..” Begitu pesannya saat di CFC bandara.
Filbert Wijaya
Filbert. Profesor masa depan yang hobi bercocok tanam. Dia
berhasil menanam melon padahal di Manado tidak ada tanaman tersebut. Filbert
mempunyai gaya yang khas kalau sedang sebal, tempo bicaranya bisa cepat sekali.
Dia bisa sangat sabar kalau sedang bercerita dan saya sangat senang kalau sudah
mendengar cerita-ceritanya. Filbert sangat sistematis dan disiplin. Manajemen
waktunya sangat bagus, membuat dia bisa melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik;
berkuliah, menjadi asisten dosen, berorganisasi, mengajar les di dua lembaga.
Intan Andriani Putri
Intan. Berasal dari Garut dan berkuliah di ITS. Bercita-cita
menjadi menteri ESDM dan sangat peduli terhadap isu-isu energi di Indonesia.
Intan selalu antusias saat menyampaikan mimpi dan ide-idenya. Juga ketika
bercerita tentang ospek dan juga semangat kekeluargaan di jurusan dan
kampusnya. Best Leader LC12 ini selalu bersemangat, disiplin, tegas, dan penuh
inisiatif. Selain itu, Intan juga berpengetahuan luas dan jago bahasa inggris.
Jorlens M. Palpialy
Jorlens. Terlihat diam pada awalnya namun ternyata bisa
sangat ceria di saat-saat tertentu. Mahasiswa teknik sipil ini bercita-cita
menjadi kontraktor yang baik dan jujur. Pembelajar yang baik karena selalu
penuh dengan rasa ingin tahu dan sering bertanya. Jorlens bisa menceritakan
kotanya, Ambon, dengan sangat baik. Termasuk asal mula istilah ambon manise dan
juga konflik berkepanjangan yang pernah terjadi di Ambon.
M. Fauzan Triandi
Ochan. Sangat humble, ramah, baik, sabar, dan bijaksana.
Tipikal S banget lah. “Kami bangga punya Ochan,” begitu yang sering dilontarkan
teman-teman sekelompoknya. Ochan bisa memberi penjelasan dengan sangat baik,
misalnya saat bermain benteng di morning exercise. Di awal terlihat sangat
sopan dan polos sampai mau makan saja masih bilang, “makan dulu ya teman-teman.”
Padahal baru saja dikerjain, disuruh nyanyi, yang dilakukannya dengan senang
hati karena dia anggota padus di kampusnya. Ochan juga senang cari aman.
Noviana Djunaid
Novi. Peserta LC yang lucu dan riang. Pertanyaannya sampai
sekarang masih membuat kepikiran, “menurut kalian, jodoh itu apa sih?” Sangat menyenangkan
mendengar novi bercerita tentang seniornya, pengalamannya menjadi finalis di
ajang bergengsi, atau ketika ditolak menjadi peserta lomba. Meski sempat
geleng-geleng juga saat ditunjukkan foto dengan lambang itu. Novi ini sangat
rajin. Dia selalu mandi duluan, siap saat yang lain belum siap, dan mengerjakan
tugas-tugasnya dengan baik. Paling nggak bisa begadang.
Putri Gita Puspita
Gita. “Bayi Sehat,” begitu julukan yang dia buat untuk
dirinya sendiri saat bermain dalam sebuah ice breaking. Gita ini anaknya rame, lucu,
easy-going, pandai berkomunikasi, dan pantang menyerah. Sangat kritis ketika
bertanya terutama tentang gizi dan senang berbagi pengetahuannya tersebut. Gita
juga mempunyai ide yang sangat bagus, yaitu membuat program ahli gizi cilik,
semacam program dokter cilik yang telah ada.
Rosida
Teh Rosi. Teteh yang satu ini sangat sesuai dengan gambaran
saya tentang orang sunda; kalem, ramah, sederhana, bijaksana. Teh Rosi sangat
mudah bergaul dan juga dewasa. Sering saya curhatin juga. Pribadi yang
menginspirasi karena selain berkuliah, juga bekerja dan selalu bersemangat. Teh
Rosi bisa lucu juga ketika bercerita. Gaya tulisannya membumi dan dimulai dari
hal-hal sekitar, sederhana namun mengena.
Veriandhy Septian Wijaya
Veri. Nggak suka difoto, dan ekspresinya datar kalau di
foto. Padahal, saat bicara dia punya banyak ekspresi khas yang Veri banget.
Juga nggak suka dipotong omongannya, nggak suka suasana yang terlalu berisik,
dan nggak suka pare. Veri sangat visioner, optimis, dan konsisten. Dia senang
berbagi ilmu terutama tentang pasar modal dan investasi, peserta LC yang punya
tanda tangannya bisa konsultasi investasi gratis. Piala pertamanya didapat dari
kejuaraan hot wheels.
Yuniar Rahmadini
Yun. Ramah, rame, ceria, dan sabar. Yun sangat bersemangat
kalau sudah bercerita soal banjar. Nggak nyangka kalau Yun ini orang C. “Siska,
aku C juga lho..” Pantas saja tekun dan kadang terlihat serius. Teman ngobrol
yang asik dan sering aku tanyai juga seputar bahasa inggris. Sayang Yun nggak
ikut outbound sampai selesai dan juga nggak ikut ke pasar apung Kuin. Selesai
sholat subuh sudah berpamitan karena sudah dijemput.
Rizky Amelia
Kak Rizky. Sebagai local committee, kak Rizky ini sangat
baik, sangat sabar, dan sangat ramah. Bahkan masih berat hati saat hendak ke
pernikahan kak Rijal dan tidak bisa menemani kami hingga bandara. Risk taker
girl sejati, sukses mewujudkan impiannya memulai bisnis. Kak Rizky juga aktif
di ikatan alumni VDMS dan sangat peduli terhadap lingkungan. Sosok leader yang
menginspirasi, selalu berpikiran positif, dan bahasa inggrisnya jago banget.
0 comments