Keluarga Humoris #LC12

by - 12:46:00 AM

Annisa Rizkytantia Amanda


Manda. Memperkenalkan diri sebagai Annisa pada awalnya. Manda merupakan pribadi yang menyenangkan, ramah, rame, sabar, ada kalanya serius dan tegas, dan sering membantu menerjemahkan kata dalam bahasa inggris terutama ketika kami mengerjakan tugas-tugas LC. Pernah berpengalaman bertemu dengan oknum guru yang tidak bisa menjadi teladan membuat manda bertekad untuk menjadi pengajar yang baik. Manda berhasil menemukan gaya terbaiknya dalam presentasi setelah mendapat tips presentasi dari ibu Ani dan mencoba mempraktikkannya.

Annisa Taqwa Zazi Muslim

Mbak Nisa. Peserta LC12 pertama yang aku kenal. Orang I yang lebih memilih untuk mengaku menjadi orang S. Sering sekali menggunakan sticker-sticker lucu di line sehingga saya menyangka dia adalah orang yang rame. Ternyata memang benar, meski saat bertemu di bandara, ternyata terlihat dewasa sekali dan kalem. Baik banget dan menjadi tempat saya berkonsultasi pada awal-awal LC, namun tidak berlangsung lama karena banyak juga teman-teman LC yang mengantri untuk berkonsultasi juga. Kapan lagi bisa konsultasi gratis dengan psikolog.

Dios Yarona Larosa

Dios. Entah bagaimana dia bisa mengakrabi kami semua dalam tempo sesingkat-singkatnya. Urusan komunikasi bang Dios lah jagonya. Penyiar Radio Boos FM Padang ini selalu bisa menguasai keadaan dan selalu ceria serta ekspresif. Benar-benar nggak bisa diam dari pagi hari hingga malam hari, namun kadangkala lebih memilih sendiri saat mengerjakan tugas pribadi agar bisa fokus. Dios juga nggak segan memberi tips-tips berkomunikasi dan juga bisa bercerita apa saja.

Edo Janfien

Edo. Ramah dan heboh banget. Obrolan-obrolan kecil bisa membuatnya tertawa dengan ekspresi yang lucu sehingga membuat teman-teman ikut tertawa. Edo ini kreatif. Tagline LC “belajar bersama gembira bersama” selalu dinanti apalagi jika Edo mempraktikkan gerakannya yang khas banget. Bercita-cita untuk naik haji dan mempunyai acara sendiri di TV nasional. Terkadang diam namun bisa melontarkan ide yang tidak disangka-sangka, seperti saat dia usul tentang 4 pilar kebangsaan dalam sebuah diskusi.

Enggar Nugraheni Putri

Enggar. Tipikal orang C banget. Disiplin dan bertanggung jawab. Urusan tugas, Eng lah yang paling peduli. “Kalau orang lain bisa, kenapa aku nggak?” Di luar itu, Eng adalah pribadi yang supel, sabar, dan murah senyum. Eng adalah atlet olahraga tembak sebelum disibukkan dengan berbagai kegiatan perkuliahan. Siapa sangka, asisten dosen ini ternyata sangat jago acting. Terbukti saat memerankan ayu ting ting ketika outbound dan puncaknya saat berperan menjadi ibunda Molen atau malin kundang.

Erma Fatima

Erma. Terkadang bisa jadi sosok yang rame banget dan selalu ceria, namun di saat lain bisa terlihat kalem juga. Memilih untuk berkuliah di IPB karena tidak ingin berkuliah dekat-dekat rumah. Mahasiswa jurusan ekonomi syariah ini sangat concern dengan produk-produk halal. Erma adalah pendengar yang baik dan sabar. Selain itu, Erma juga teman yang asik untuk berdiskusi. “Temukan passionmu yaa..” Begitu pesannya saat di CFC bandara.

Filbert Wijaya

Filbert. Profesor masa depan yang hobi bercocok tanam. Dia berhasil menanam melon padahal di Manado tidak ada tanaman tersebut. Filbert mempunyai gaya yang khas kalau sedang sebal, tempo bicaranya bisa cepat sekali. Dia bisa sangat sabar kalau sedang bercerita dan saya sangat senang kalau sudah mendengar cerita-ceritanya. Filbert sangat sistematis dan disiplin. Manajemen waktunya sangat bagus, membuat dia bisa melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik; berkuliah, menjadi asisten dosen, berorganisasi, mengajar les di dua lembaga.

Intan Andriani Putri

Intan. Berasal dari Garut dan berkuliah di ITS. Bercita-cita menjadi menteri ESDM dan sangat peduli terhadap isu-isu energi di Indonesia. Intan selalu antusias saat menyampaikan mimpi dan ide-idenya. Juga ketika bercerita tentang ospek dan juga semangat kekeluargaan di jurusan dan kampusnya. Best Leader LC12 ini selalu bersemangat, disiplin, tegas, dan penuh inisiatif. Selain itu, Intan juga berpengetahuan luas dan jago bahasa inggris.

Jorlens M. Palpialy

Jorlens. Terlihat diam pada awalnya namun ternyata bisa sangat ceria di saat-saat tertentu. Mahasiswa teknik sipil ini bercita-cita menjadi kontraktor yang baik dan jujur. Pembelajar yang baik karena selalu penuh dengan rasa ingin tahu dan sering bertanya. Jorlens bisa menceritakan kotanya, Ambon, dengan sangat baik. Termasuk asal mula istilah ambon manise dan juga konflik berkepanjangan yang pernah terjadi di Ambon.

M. Fauzan Triandi

Ochan. Sangat humble, ramah, baik, sabar, dan bijaksana. Tipikal S banget lah. “Kami bangga punya Ochan,” begitu yang sering dilontarkan teman-teman sekelompoknya. Ochan bisa memberi penjelasan dengan sangat baik, misalnya saat bermain benteng di morning exercise. Di awal terlihat sangat sopan dan polos sampai mau makan saja masih bilang, “makan dulu ya teman-teman.” Padahal baru saja dikerjain, disuruh nyanyi, yang dilakukannya dengan senang hati karena dia anggota padus di kampusnya. Ochan juga senang cari aman.

Noviana Djunaid

Novi. Peserta LC yang lucu dan riang. Pertanyaannya sampai sekarang masih membuat kepikiran, “menurut kalian, jodoh itu apa sih?” Sangat menyenangkan mendengar novi bercerita tentang seniornya, pengalamannya menjadi finalis di ajang bergengsi, atau ketika ditolak menjadi peserta lomba. Meski sempat geleng-geleng juga saat ditunjukkan foto dengan lambang itu. Novi ini sangat rajin. Dia selalu mandi duluan, siap saat yang lain belum siap, dan mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. Paling nggak bisa begadang.

Putri Gita Puspita

Gita. “Bayi Sehat,” begitu julukan yang dia buat untuk dirinya sendiri saat bermain dalam sebuah ice breaking. Gita ini anaknya rame, lucu, easy-going, pandai berkomunikasi, dan pantang menyerah. Sangat kritis ketika bertanya terutama tentang gizi dan senang berbagi pengetahuannya tersebut. Gita juga mempunyai ide yang sangat bagus, yaitu membuat program ahli gizi cilik, semacam program dokter cilik yang telah ada.

Rosida

Teh Rosi. Teteh yang satu ini sangat sesuai dengan gambaran saya tentang orang sunda; kalem, ramah, sederhana, bijaksana. Teh Rosi sangat mudah bergaul dan juga dewasa. Sering saya curhatin juga. Pribadi yang menginspirasi karena selain berkuliah, juga bekerja dan selalu bersemangat. Teh Rosi bisa lucu juga ketika bercerita. Gaya tulisannya membumi dan dimulai dari hal-hal sekitar, sederhana namun mengena.

Veriandhy Septian Wijaya

Veri. Nggak suka difoto, dan ekspresinya datar kalau di foto. Padahal, saat bicara dia punya banyak ekspresi khas yang Veri banget. Juga nggak suka dipotong omongannya, nggak suka suasana yang terlalu berisik, dan nggak suka pare. Veri sangat visioner, optimis, dan konsisten. Dia senang berbagi ilmu terutama tentang pasar modal dan investasi, peserta LC yang punya tanda tangannya bisa konsultasi investasi gratis. Piala pertamanya didapat dari kejuaraan hot wheels.

Yuniar Rahmadini

Yun. Ramah, rame, ceria, dan sabar. Yun sangat bersemangat kalau sudah bercerita soal banjar. Nggak nyangka kalau Yun ini orang C. “Siska, aku C juga lho..” Pantas saja tekun dan kadang terlihat serius. Teman ngobrol yang asik dan sering aku tanyai juga seputar bahasa inggris. Sayang Yun nggak ikut outbound sampai selesai dan juga nggak ikut ke pasar apung Kuin. Selesai sholat subuh sudah berpamitan karena sudah dijemput.

Rizky Amelia

Kak Rizky. Sebagai local committee, kak Rizky ini sangat baik, sangat sabar, dan sangat ramah. Bahkan masih berat hati saat hendak ke pernikahan kak Rijal dan tidak bisa menemani kami hingga bandara. Risk taker girl sejati, sukses mewujudkan impiannya memulai bisnis. Kak Rizky juga aktif di ikatan alumni VDMS dan sangat peduli terhadap lingkungan. Sosok leader yang menginspirasi, selalu berpikiran positif, dan bahasa inggrisnya jago banget.


Pungky Andriyani
Mbak Pungky. Kesuksesan LC12 tidak lepas dari kerja kerasnya. Benar-benar orang jawa banget yang nada bicaranya selalu kalem dan tenang. Mbak Pungky ini jaringannya luas, pekerja keras, dan berbakti kepada orang tua. Mbak Pungky nggak yakin masuk tipe D, I, S, atau C. Ceritanya menyelesaikan skripsi sangat menginspirasi. Sosok kakak yang baik, sabar, senang berbagi cerita dan memberi nasehat yang baik.

You May Also Like

0 comments